TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai Sri Mulyani tengah mengkaji kemungkinan merilis paket kebijakan fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Ini sedang kami lakukan dengan Ibu Menteri Keuangan, ada beberapa paket kebijakan stimulus fiskal," kata Perry, Jumat, 22 Januari 2021.
KSSK tengah mendorong kredit untuk sektor-sektor dengan kontribusi besar a.l. makanan, minuman, pos dan telekomunikasi, alas kaki serta logam dasar.
Sementara itu, dalam mapping yang dibuat, BI melihat ada delapan sektor yang masih memerlukan dukungan fiskal. Di antaranya real estat, industri tekstil dan produk tekstil, pertambangan, bijih logam, furnitur, kehutanan serta industri mesin.
Perry mengatakan pihaknya dan KSSK tengah melihat kemungkinan sektor-sektor yang masih memiliki risiko ini untuk diberikan stimulus fiskal. Bentuknya berupa penjaminan kredit dan penjaminan suku bunga.
Stimulus ini juga akan didorong oleh kebijakan BI dan OJK. BI sendiri telah berkomitmen untuk menjaga suku bunganya tetap rendah tahun ini. "Sampai kapan? Sampai ada tanda-tanda inflasi," tegasnya.